Selasa, 30 Juni 2020

Pelajaran Dari Perempuan Berdosa

         Belajar dari perempuan berdosa
Syalom 
Kali ini kita akan di tuntun untuk belajar dari perempuan berdosa yang dapat kita baca dalam kitab perjanjian baru Injil Lukas 7:36-50. Di sana berbicara secara lengkap tentang Yesus diurapi oleh perempuan berdosa. Yesus di undang oleh seorang farisi untuk makan di rumahnya, ketika makan maka datanglah seorang perempuan yang penduduk setempat menyebutnya perempuan berdosa untuk meminyaki kaki Yesus.  Tetapi orang farisi itu mempertanyakan dalam hatinya apakah Yesus seorang nabi atau bukan kalau Ia seorang nabi berarti Dia tau siap perempuan yang meminyaki kakinya.  Tetapi Yesus tau apa yang ada dalam hati orang farisi itu sehingga Yesus memanggi Simon untuk membuat pertanyaan yang dapat membuka mata hati orang farisi itu sehingga tidak menjadi hakim atas sesama manusia. 

Belajar dari kehidupan perempuan berdoa menurut Alkitab kita terkadang mengalami hal yang sama ketika kita membuat dosa terkadang kita menjadi hakim bagi kita,  kita menghakimi diri kita sendiri dan mengatakan bahwa saya tidak pantas untuk datang kepada Tuhan disaat saya belum bersih. Hal ini terkadang membuat kita sehingga kita mengatakan bahwa saya sudah jatuh dalam dosa yang amat berat sehingga biarlah saya tetap hidup seperti ini dan tetap berbuat dosa.  Biarlah saya benar-berar bertobat terlebih dahulu sebelum datang kepada Tuhan.  
Pertanyaannya kita memperoleh pertobatan itu dari mana sehingga kita mengatakan bertobat sebelum datang kepada Tuhan, bukankah hanya kepada Tuhan ada pengampunan. Kita tidak bisa bersih kalau kita tidak datang ke kamar mandi dan mandi setelah itu baru kita bersih, kita tidak bisa bersih tanpa mandi begitulah Yesus kita harus membawah diri kita kepada Yesus seperti perempuan pendosa itu kepada Tuhan dengan kerendahan hati dan penyesalan baru ada pengampunan untuk diri kita. 

Banyak perempuan terjebak dalam hal menghakimi diri sendiri. Sehingga mereka tidak dapat memaafkan diri mereka sendiri mereka merasa tidak pantas datang kepada Tuhan dan tetap memiliki hidup didalam dosa.  Ingatlah bahwa kita tidak dapat bersih tanpa mandi. Yesus adalah Bak mandi bagi kita, marilah, datangkan dengan semua keberdosaanmu bawah semuanya kepada Tuhan maka Tuhan akan mengampunimu dari semua pelanggaranmu. Jangan jadi hakim bagi diri sendiri. Serahkan semuanya kepada Tuhan. 
Ingatlah jangan berlambat-lambat karena kita tidak tau kapan waktu kita untuk kembali jangan sampai kita menyesal karena terlambat bertobat. Tuhan memberkati.

Seperti uang kertas mau dihancurkan dan di masukan kedalam lumpur sekalipun ketika uang kertas itu di ambil dan dibersihkan mata uangnya tidak berkurang tetap sama jadi begitulah kita. 
Kamu tetap bernilai sama walau berdosa atau tidak di mata Tuhan kamu tetap bernilai sama. Datanglah maka kamu akan menerima pengampunan itu. 

Lukas 7:47 (TB)  Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."


Senin, 29 Juni 2020

NASEHAT BAPA KEPADA PUTRINYA

NASEHAT BAPA KEPADA PUTRINYA





Ketika seorang lelaki memilik seorang anak ia sudah harus siap untuk membesarkan dengan materi tetapi juga nasehat. 
Para bapa memilih cara-cara tersendiri dalam mendidik anak-anaknya. Ada yang mengambil waktu makan sambil mendidik ada yang mengambil waktu tidur dan banyak cara lain. 

Tetapi kali ini cerita ku tentang pesan unik yang di buat bapa sebelum pergi menghadap yang kuasa. 

Bapa memberiku nesehat melalui nyayian karena ia tau bahwa waktunya tidak lama lagi dan waktu itu diriku masih sangat kecil dan belum bisa memahami saat bapa mendidikku dengan banyak pengajaran. Sehingga bapa menitipkan pesan didikan melalui nyayian yang di buat, supaya ketika anaknya sudah dewasa dia dapat menjalankan pesan ayahnya yang tersirat dalam nyayian masa kecilnya mengunakan bahasa (Maybrat). Pesan itu berbunyi. 

Bakit aJo fi
Namo hayo meto
Nari bogias watum kaket
Afo namos miyo. 

Artinya :
Anak Perempuanku
Mau kemana dirimu
Datang dan dengarlah didikan dengan baik
Agar umurmu panjang dibumi. 

Bapak berpesan bahwa jika kamu besar jika ada orang yang mau memberimu nasehat duduklah dan dengarlah karena ayahmu tidak akan bersamamu dan memegang tanganmu dan mendidikmu, maka jika ada orang yang mau berbaik hati memberi nasehat kepadamu duduklah dan dengarlah dengan baik supaya langkahmu baik di bumi dan panjang umur dan kamu dapat menata hari depanmu dengan baik dengan rambu-rambu nasihat. 
Jangan pernah menolak didikan yang baik, dengarlah dan lakukanlah maka hidupmu akan mujur selalu. 

Apa gunanya memiliki seluruh dunia tetapi kehilangan nyawa.  Maka umur panjang adalah hal terpenting dalam hidup setiap manusia. Panjang Umur adalah anugrah tetapi jika kita tidak mempergunakan umur panjang dengan bijak  maka umur panjang tidak ada faedahnya. 

Umur panjang dan hikmat yang benar adalah mutiara setiap Manusia 

Bersyukurlah kamu yang memiliki seorang ayah yang dapat selalu ada di sampingmu saat susah maupun duka.  Hargailah mereka selagi meraka ada karena akan sangat menyedihkan ketika seseorang anak tak memiliki sandaran hidup seorang bapa. 


Terima kasih bapa telah menitipkan mutiara berharga ini untukku 
Salam Sayang Bapa 


Minggu, 28 Juni 2020

Belajar dari Ribka Istri Ishak

Hari ini perempuan dan lelaki masing-masing dibuat kriteria – kriteria tersendiri untuk mengukur, dari ribuan perempuan dan laki – laki siapa yang pantas bersanding dengan buah hati para orang tua. Sehingga para orang tua mulai mencari sosok lelaki atau perempuan yang sesuai pandangan mereka, bahwa perempuan dan atau laki-laki dengan ciri-ciri sesuai dengan expektasi mereka adalah yang baik bersanding dengan anak mereka. Maka untuk siap menjadi suami atau istri seseorang, kita harus bisa belajar bersikap yang baik dan juga belajar untuk memperlakukan orang lain dengan baik. Ada satu kisah dalam Bible yang menjadi rekomendasi untuk dipelajari sikapnya, yaitu Ribka Istri Isak. Ribka memiliki sikap sebagai berikut :

1. Baik Hati

Kejadian 24:17-19 (TB) Kemudian berlarilah hamba itu mendapatkannya serta berkata: "Tolong beri aku minum air sedikit dari buyungmu itu." Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya itu ke tangannya, serta diberinya dia minum. Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum.".

Satu ekor Unta membutuhkan 114 liter air satu kali minum. Untuk memuaskan dahaga dari 10 Unta, Ribka harus menyiapkan air sebanya 1.140 liter air. Ribka menggunakan buyung untuk menimbah. Jadi untuk menimbah air sebanyak 1.140 liter membutuhkan kesabaran dan ketabahan serta kerja keras. Ribka melakukan itu dengan sukacita, tanpa mengharapkan balasan.

Ketika memilih untuk membantu hamba Abraham dan unta – untanya, Ribka telah memenuhi tiga kriteria menjadi istri idamana yaitu baik hati, ketika ia dimintai bantuan, dengan tak berbantah-bantah atau tawar menawar, Ribka mau membantu orang yang tidak di kenalnya itu.  Ribka mau memberi minum kepada hamba Abraham tetapi juga mau setia menimbahkan air dalam jumlah banyak untuk memberi minum 10 untah dari hamba Abraham. Kebaikan hatinya menggugah hati hamba Abraham. ketika ada orang yang meminta bantuan, maka bantu mereka tanpa mengharapakan bantuan, lakukan dengan iklas dan berhati besar sebisa dan semampu kita.

2. Mau Melayani 

Sikap yang kedua dari Ribka adalah mau melayani, Ribka dengan suka rela melayani orang tua yang baru di kenal itu walau harus berkali-kali menimbahkan air untuk menghilangkan dahaga Hamba Abraham dan 10 Unta-untanya dengan pelayanan terbaik. Ribka tidak hanya memberi minum untuk menghilangkan dahaga saja tetapi firman berkata Ribka memberi minum sampai puas. Sunggu contoh yang baik dari karakter Ribka yang mau melayani dengan sukacita dan dengan hati yang bahagia hingga pelayanannya membawa kepuasan kepada Hamba Abraham dan ke – 10 Untanya.

3. Rendah hati

Sikap berikut yang juga membuat hamba Abraham tergugah adalah rendah hati ketika hamba Abraham itu berlari dan meminta bantuan Ribka ia tidak berbantah-bantah dan dengan rendah hati mau melayani, sehingga apa yang di buat Ribka dipahami oleh hamba Abraham sebagai sikap terpuji. 

4. Menghormati Orang Tua

Sikap berikut adalah menghormati orang tua, ketika banyak anak gadis yang keluar mengambil air, tetapi Ribka yang mau melayani orang tua itu, Jika tak ada sikap menghormati orang tua itu pada Ribka maka, Ribka akan sangat susah melayani orang tua yang baru di kenal itu. Tetapi Ribka adalah wanita yang sangat baik hati, dan memiliki sikap mau menghargai yang lebih tua, jadi Ribka melakukan pelayanannya dengan rasa hormat.

Keempat sikap dari Ribka ini yang telah masuk dalam kriteria menantu idaman bagi hamba Abraham dan menurutnya pantas bersanding dengan Anak Tuannya.  Siapapun orang tua di dunia ini akan sangat mengharapkan sikap ini melekat pada menantunya agar kelak ada damai sejahtera di rumahnya, dan menantu yang mereka pilih dapat menjadi ibu yang baik bagi generasi yang akan di lahirkan dari sosok seperti Ribka.

Berusaha memiliki sebagaian dari sikap Ribka agar kita pun menjadi pantas dijadikan menantu yang baik dalam keluarga calon suami atau calon istrimu. 

 


Perempuan Itu Bukan Bantalan Tinju

Air Mata Perempuan Papua Itu Mahal

Aturan dunia ini mewajibkan perempuan untuk tunduk dalam aturan yang di buat laki-laki.  Aturan adat pun mengajarkan perempuan Papua untuk menjaga rumah dan mengurus anak. Hari ini aturan -aturan yang di tetapkan terkadang laki-laki menggunakannya untuk menjadi hakim bagi Perempuan atau istrinya. Ini berdampak kepada kekerasan dalam Rumah tangga. Perempuan itu kaum lemah dan dalam kita Kejadian 2:18 (TB)  TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." 

Perempuan itu penolong bagi laki-laki, Tuhan menciptakan perempuan sebagai penolong agar setiap manusia hidup berpasang-pasangan dan melanjutkan keturunan. Perempuan bukan bantalan tinju bagi laki-laki tetapi penolong. Hati-hatilah dalam memperlakukan wanita tidak adil karena wanita ciptaan Tuhan tetapi juga ibu yang melahirkan kehidupan tetapi dan ibu yang darinya Yesus Sang Juru Selamat itu di lahirkan. Dalam apapun yang di minta perempuan/seorang ibu akan di kabulkan Tuhan itu dapat di buktikan dalam kitab Yohanes 2:3-5, 8 (TB)  Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." 
Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" 
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya. 

Sio sangat jelas jadi jangan pernah menyakiti hati seorang perempuan karena dengan meminta saja Yesus mendengar apa lagi menangis kamu bisa tau konsekuensinya.  Jaga perempuan itu dengan baik. 

Jika ada cara baik untuk menyelesaikan masalah mengapa harus dengan kekerasan. Perempuan itu di nikahi untuk dicintai, karena orang tuanya saja tidak menyakitnya, kamu itu di percayakan untuk menjaga dan melindungi anak orang bukan menjadikan anak orang bantalan tinjumu. 

Tuhan Yesus memenuhi permintaan ibunya saat waktunya belum tiba.  Bukankah lebih lagi ketika ibunya meneteskan air mata. Jadi air mata seorang ibu itu berharga bagi Yesus karena Tuhan Yesus pun merasakannya. Dan Dia akan menjawab doa seorang perempuan.

Stop Kekerasan Terhadap Perempuan Papua. 

Sabtu, 27 Juni 2020

Belajar dari Kisah Yudas

Lukas 22:3-6 (TB)  Maka masuklah Iblis ke dalam Yudas, yang bernama Iskariot, seorang dari kedua belas murid itu. 
Lalu pergilah Yudas kepada imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal Bait Allah dan berunding dengan mereka, bagaimana ia dapat menyerahkan Yesus kepada mereka.
Mereka sangat gembira dan bermupakat untuk memberikan sejumlah uang kepadanya. 
Ia menyetujuinya, dan mulai dari waktu itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak.

Dalam Firmat Tuhan diatas yg menjadi penghianan adalah orang terdekat yang selalu berjalan bersama dan paling banyak mengetahui banyak hal tentang rahasia tim itu. Yudas menghianati Gurunya sendiri walau dia telah mengetahui kebenaran selama tiga setengah tahun ada dalam tim itu. Dalam perjalannya bersama Yesus banyak hal baik yang disaksikan tetapi juga di kalangan masyarakat dia memilih kepribadian yang baik sehingga bisa terhitung di dalam bilangan orang yg berbahagia. Tetapi apa yg terjadi dia merusaknya hanya dengan 30 keping perak dan satu ciuman penghianatan dan ia pada saatnya ingin sekali mengembalikan nama baiknya tetapi sudah terlambat dan dia harus berakhir pada menggantungkan dirinya lalu mati. 

Bagian ini mengingatkan kita semua bahwa yg bisa menjadi penghianat adalah orang terdekat kita yang paling banyak tau tentang siapa kita,  berhati-hatilah untuk memberitau rahasia pribadimu karena dia dapat menjualnya untuk perutnya. 

Tetapi juga ketika kita ada sebagai penghianat itu sendiri kita harus bisa mengontrol diri kita supaya kita bisa berbalik sebelum fatal. Karena jika semua sudah terlanjur bisa saja nyawa kita menjadi taruhannya karena perbuatan jahat pasti ada ganjarannya 

Tuhan memberkati 
Mat berhari minggu 

BELAJAR DARI KISAH MEDUSA

  Saat mendengar kata Medusa, mungkin yang bakal langsung terlintas di pikiran kita bahwa Medusa adalah sosok wanita yang kepalanya dipe...