BELAJAR DARI KISAH MEDUSA
Saat mendengar
kata Medusa, mungkin yang bakal langsung terlintas di pikiran kita bahwa Medusa
adalah sosok wanita yang kepalanya dipenuhi oleh ular yang menakutkan. Salah
satu dewi dari mitologi Yunani ini memang dikenal sebagai makhluk mengerikan
yang memberikan banyak ancaman.
Nah sebenarnya,
seperti apa kisah Medusa dalam mitologi Yunani? Simak ceritanya di sini!
Sebelum dikenal
sebagai makhluk berambut ular, Medusa adalah wanita yang sangat cantik yang
tinggal bersama kedua saudaranya yang bernama Sthenno dan Euryale. Mereka
merupakan anak dari pasangan Phorcys dan Ceto yang adalah dewa laut purba.
Medusa yang
cantik jelita menjadi primadona para dewa-dewa di Athena. Bahkan Poseidon yang
notabene seorang dewa laut sampai jatuh cinta kepada Medusa. Sayangnya,
kecantikan yang dimiliki oleh Medusa membuatnya menjadi wanita sombong.
Suatu hari,
Poseidon sedang berkunjung ke Athena dan bertemu Medusa. Poseidon mengajak
Medusa ke kuil Suci milik Athena dan
memperkosanya di sana. Namun tak berselang lama, dewi Athena
mengetahui apa yang dilakukan Medusa dan Poseidon.
Athena yang
marah lalu mengutuk Medusa dan dua saudarinya menjadi gorgon
yaitu perempuan berambut ular dan bersayap. Siapapun yang menatap langsung
mata Medusa, maka orang tersebut akan langsung menjadi patung.
Namun di antara
ketiga gorgon tersebut, hanya Medusa yang tidak hidup abadi atau mortal. Hal
ini disebabkan karena kutukan yang dilancarkan oleh Athena.
Sumber lain
menyebutkan sebab Medusa menjadi mortal adalah karena ia melakukan sebuah sihir
terlarang untuk mengembalikan wujud aslinya. Namun usaha tersebut gagal.
Kabar mengenai
kemunculan tiga Gorgon tersebut langsung tersebar ke seluruh Yunani. Banyak
orang berusaha untuk menghancurkan tiga makhluk itu namun selalu gagal.
Sampai akhirnya,
seorang raja dari Seriphus yang bernama Polydectes memerintah Perseus
untuk memenggal kepala Medusa dan dua saudarinya.
Dalam perjalanan
menuju sarang Gorgon, Perseus dibekali oleh berbagai peralatan dari beberapa
dewa. Ia diberikan tameng berkilau dari Athena, pedang dari Hephaestus,
helm kegelapan dari Hades dan sandal bersayap dari Hermes.
Saat sampai di
kediaman Medusa, Perseus mendapati bahwa Medusa sedang tertidur. Tentu
saja itu adalah momen emas untuk bisa mengalahkan Medusa. Perseus perlahan
berjalan mendekati Medusa dengan hanya melihat pantulannya di tameng
pemberian Athena. Lalu, Perseus berhasil memotong kepala Medusa hingga terpisah
dari tubuhnya.
Medusa yang
sedang mengandung anak-anak dari Poseidon, lalu tiba-tiba
melahirkan Pegasus dan Chysaor saat Perseus memotong kepalanya.
Kematian Medusa
yang dibunuh oleh Perseus membuat dua saudarinya marah besar. Untungnya, berkat
sendal bersayap pemberian Hermes dan helm kegelapan milik Hades, Perseus bisa
melarikan diri sambil membawa kepala Medusa.
Kemudian Perseus
mempersembahkan kepala Medusa yang telah ia penggal ke hadapan dewi Athena.
Lalu sang dewi Athena meletakan kepala tersebut di sebuah tameng yang kemudian
diberi nama Tameng Aegis.
Di
zaman modern ini, sosok Medusa kerap diasosiasikan sebagai wanita jahat dalam
wujud yang mengerikan.
Dalam
kisah Medusa ada beberapa hal yang akan kita pelajari;
1.
Cantik
adalah Lambang Kesombongan
Cantik cantik kok sombong,” mungkin kita sering
mendengar kalimat ini dari para cowok yang berusaha mendekati cewek yang
disukainya. Saat ia gak memberikan respon balik, si cowok pun mengambil
kesimpulan bahwa cewek tersebut sombong.
Faktanya, gak semua cewek berparas cantik itu
sombong. Justru banyak dari mereka yang baik hati. Intinya, tergantung pribadi
tiap-tiap cewek. Jadi gak bisa digeneralisir. Jadi seperti yang dialami oleh
Medusa, karena kecantikannya ia sangat sulit didekati para pria – pria
sezamannya, sehingga akhirnya mengundang kejahatan dari seorang dewa laut Poseidon yang tidak menghargai kecantikan dari medusa
tetapi atas nafsu birahinya ia mengambil kesucian dari Medusa.
2.
Kecantikan
Fisik Mengundang hal – hal buruk
Wanita dengan paras cantik menjadi dambaan bagi semua pria yang hanya melihat wanita dari parasnya. Keinginan untuk memiliki membuat para lelaki melakukan banyak hal untuk menjadi yang pertama memiliki kecantikan itu. Karena banyaknya persaingan dari banyaknya lelaki menimbulkan perlombaan untuk memiliki, perlombaan itu bisa dimenangkan dengan banyak cara termasuk cara yang dilakukan oleh dewa laut Poseidon.
kecantikan fisik adalah sebuah anugrah dari Semesta, tetapi juga tanggung jawab untuk menggunakan kecantikan itu dengan bijak sana. Kecantikan fisik terkadang menimbulkan kesombongan, kesombongan menjadi jalan menuju kehancuran. maka gunakan kecantikan itu dengan bijak sana, agar kecantikan fisik dapat menjadi berkat, dan bukan mencana.
3.
Kisah
Medusa bagi perempuan Zaman ini
Medusa
adalah korban dalam kisahnya, karena kecantikannya yang sangat memikat banyak
pria – pria zaman itu, membuat Medusa akhirnya di perkosa oleh Poseidon seorang
dewa laut. Apa yang dilakukan oleh Poseidon membuat Medusa harus menanggung
akibat dari kemarahan Dewi Athena. Dewi Athena tidak hanya menjatuhkan hukuman
kepada Medusa tetapi kedua saudari Medusa juga turut mendapat hukuman dari
Dewi Athena, dengan merubah mereka menjadi gorgon yaitu perempuan berambut
ular dan bersayap. Agar siapapun yang melihat mata mereka akan berubah menjadi
batu. Kutukan dari Dewi Athena membuat kecantikan dari Medusa tidak lagi dapat
dinimati oleh mata yang melihat, tetapi jika ingin melihat maka konsekuensinya
adalah menjadi batu atau patung.
Kisah
Medusa menjadi bukti sejarah yang memperlihatkan bahwa budaya patriarki itu sudah berlangsung berabat abat, yang menganggap pria lebih superior dari wanita. dan dalam kisah Medusa memperlihatkan bahwa laki - laki tidak pernah salah. Dalam kisah Medusa menempatkankan wanita penjahat,
wanita disalahkan karena memiliki paras cantik dan kerena kecantikan itulah
yang mengundang kejahatan, maka wanitalah yang harus bertenggung jawab, dan
menerima konsekuensi dari perbuatan buruk kaum laki – laki.
Dalam kisah
ini yang memberikan hukuman adalah seorang dewi yang adalah representatif dari
bangsa Perempuan, yang harusnya ia memihak kepada perempuan dan menghukum
kebejatan dari Poseidon, tetapi ia malah menghukum Medusa menjadi wanita
berkepala ular. Dan dari hukuman itu Medusa mengandung anak hasil pemerkosaan. Yang
membuat ia harus diasingkan dengan kondisi hamil, hingga akhirnya ia dibunuh
oleh Perseus.
Medusa adalah korban dari cinta dan kebiadaban mereka yang hanya mementingkan pemenuhan birahi tanpa melihat konsekuensi yang akan dihasilkan dari perbuatan mereka. Hari ini budaya patriarki menjadi momok yang harus dilawan oleh perempuan maupun laki - laki, yang membesarkan satu kaum tertentu, sehingga hukum yang diterapkan pun tidak berkeadilan gender. Hal ini harus dilawan bersama oleh semua kamu, agar tercipta penerapan hukum yang adil dan melabeli korban untuk mereka yang benar - benar dirugikan bukan malah sebaliknya.
SUMBER :
kisah
hidup medusa - Bing images
Kisah
Mitologi: Medusa, Dewi Yunani Berambut Ular yang Mengerikan! (idntimes.com)