MELAWAN DEFENISI CANTIK BUATAN KOLONIAl

MELAWAN DEFENISI CANTIK 

BUATAN KOLONIAl



Syalom
Jumpa lagi kita !!!!

        Hari ini kita akan membahas sedikit tentang melawan defenisi cantik buatan kolonial. Defenisi cantik buatan kolonial atau defenisi cantik yang dibuat juga oleh kaum penganut paham patriarki. Defenisinya yaitu perempuan dikatakan cantik jika memenuhi kriteria, berambut lurus, berkulit putih dan juga bentuk tubuh yang proporsional. Defenisi yang dibuat diadopsi langsung oleh banyak kalangan perempuan, baik perempuan yang berasal dari ras melayu, atau melanesya atau ras-ras yang lain. Defenisi ini diadopsi secara baik, hal ini dapat terlihat dari perempuan melalu gaya hidupnya yaitu, untuk memenuhi defenisi itu, ada perempuan yang sampai mau meluruskan rambut bagi yang berambut keriting, ada yang membeli prodak pemutih wajah untuk memutihkan wajah hingga ada yang nekat melakukan operasi plastik hanya untuk mendapatkan atau memenuhi defenisi cantik itu.

Strategi yang dipakai oleh kolonialis untuk membenarkan atau memperkuat defenisi mereka, ialah dengan menanamkan defenisi cantik itu sejak dini,  sehingga generasi selanjutnya dapat menerimanya dengan baik dan mengira bahwa itu suatu budaya yang telah dijalankan turun-temurun dalam kalangan masyarakat itu dan merupakan sesuatu yang sah - sah saja.

Tidak ada yang dilakukan begitu saja oleh kaum kolonialis. Semua yang mereka lakukan pasti terselip suatu niat besar. Disini saya bisa katakana bahwa defenisi yang dibuat hanya untuk membuat agar prodak mereka laku dipasaran. dan mereka berhasil membuat para perempuan yang malas berfikir mengadopsi defenisi itu secara baik tanpa melihat, apakah defenisi ini benar atau tidak?, tetapi yang mereka tahu adalah bahwa yang terpenting adalah mereka sudah bisa memenuhi defenisi itu dan bagi mereka hal itu sangatlah cukup walau sangat banyak biaya yang dikeluarkan dari saku mereka. Semua yang mereka kerjakan hanya untuk memenuhi gaya hidup. Dan bagi mereka, yang penting apa yang dilihat orang dan apa yang dikatakan orang, bukan apa kata mereka. hal ini membuat banyak perempuan yang terjebak dalam defenisi yang salah,  seperti ada yang kehilangan wajah alami mereka dan mendapatkan wajah yang rusak secara permanen, akibat dari defenisi yang salah itu.

        Ketika kita berkaca dari defenisi cantik dari zaman prasejarah maupun zaman sejarah khusunya orang Papua, cantik zaman dulu lebih ditekankan kepada perilaku yang baik yang tidak berbenturan dengan norma adat, agama dan sosial dari masyarakat itu sendiri. dan untuk cantik secara fisik adalah hal nomor dua. Masyarakat zaman dulu lebih melihat kecantik secara non fisik ketimbang kecantikan fisik. memang zaman milenial hari ini sangat banyak merubah kehidupan umat manusia, sehingga defenisi yang salah pun, dianggap benar dan dijadikan budaya karena hal itu dijalankan secara terus-menerus. 

        Defenisi cantik zaman milenial ini banyak mengalami perkembangan yang begitu pesat tetapi lebih kepada kecantikan fisik ketimbang non fisik, kecantikan non fisik atau kecantikan hati sangat jarang diperhatikan, dan banyak orang diperdaya oleh karena apa yang tampak itu. dan banyak perempuan berlomba untuk mendapatkan kecantikan fisik itu terlebih dulu dan ada yang berusahan dengan kemunafikan menyembuyikan kejelekan hati dengan kecantikan fisik. hal ini dapat dilihat saat ini dengan banyaknya perceraian dalam keluarga karena lebih memperhatiakan kecantikan fisik ketimbang hati. 

        Defenisi yang salah ini, banyak membawa dampak buruk bagi perempuan itu sendiri tetapi juga bagi keluarga dari perempuan itu, seperti yang saya singgung bahwa banyak perceraian terjadi karena kesalahan defenisi tadi. Defenisi cantik yang harus diterapkan adalah defenisi cantik yang tidak berbenturan dengan norma adat, agama dan sosial dalam masyarakat itu. cantik yang tidak berbenturan dengan norma adat seperti, adat menuntut untuk perempuan menggunakan pakaian yang tertutup untuk menjaga kewibawaan sebagai anak adat yang menyimpan kehormatan dan nilai adat tetapi juga tidak meninggalkan atau tidak mempercantik diri menggunakan prodak dari luar dan melupakan prodak adat atau budaya. seperti perempuan harus menggunakan noken dan memiliki talenta  dalam menjaga warisan leluhur. Defenisi kecantikan yang tidak berbenturan dengan norma agama yaitu agama mengajarkan untuk menjaga kekudusan diri dengan cara tidak menggunakan pakaian yang menunjukan bagian tubuh yang dapat menjadi batu sandungan bagi orang lain. Tetapi juga memperhatikan hati sebagai bait Allah yang penuh dengan kasih kepada semua orang. tepai juga tidak berbenturan dengan norma sosial yaitu bergaya sesuai dengan kondisi tempat hidupmu, seperti jika kita hidup di perkampungan maka bergayalah sesuai dengan tempat tinggalmu karena jika kamu berada diwilaya perkampungan tetapi cara berdandanmu seperti sedang bepergiaan ke mol akan salah tempat. untuk itu sangat penting menyaring semua prodak kapitalis dengan  tiga norma tadi agar kamu tidak mengalami penolakan dalam masyarakat tetapi juga tidak terjebak dalam defenisi yang salah. 

            Defenisi yang salah dapat diadopsi dan dijalankan dengan baik bagi mereka yang mau makan tanpa melihat atau menanyakan bagaimana cara mengolah makan itu. Atau menginginkan hal yang instan. Untuk itu sebelum bertindak atau mencoba suatu prodak kolonialis alangkah baiknya berfikir terlebih dahulu, maka akan terhindar dari defenisi yang salah. Ingatlah bahwa defenisi cantik yang dipakai saat ini adalah sebuah alat pelaris bagi kapitalisme dan standar cantik yang dipakai adalah cantik yang dibuat oleh ras kulit putih atau ras dominan. bukan ras kulit hitam. Manusia di dalam dunia ini diciptakan dengan berbagai ras dan dari ras itu terbagi lagi menjadi bangsa, budaya, suku, dan kelompok masyarakat. dan bagian-bagian suku ini memiliki defenisi cantiknya sendiri. Maka sebelum menerima paham dari luar, kenali terlebih dahulu defenisi cantik menurut sukumu. Karena defenisi cantik yang dibuat dalam kalanganmu telah melewati banyak model ketidakseimbangan hingga dapat diterima dengan baik karena defenisi cantik itu telah disaring dengan baik oleh norma adat, agama dan social dalam masyarakat itu, maka dengan defenisi yang baik dari sukumu, kamu dapat menyaring defenisi dari luar sehingga kamu tidak terjebak dalam defenisi yang salah.

 

Perbanyak mempercantik hatimu, karena kecantikan hatimu dapat membantu mempercantik fisikmu. Perempuan tidak cukup hanya cantik, karena cantik tidak dapat membuat kerukunan dalam keluarga. Tetapi hati yang baik dapat membuat keluarga itu tetap utuh. 

Sibuklah mempercantik hatimu, karena kecanyikan hatimu dapat menjamin kehidupan abadi, sedangkan kecantikan fisik hanya akan berakhir dalam penuwaan dan kematian.

Sekian !!!!


Postingan populer dari blog ini

BELAJAR DARI KISAH MEDUSA

NASEHAT BAPA KEPADA PUTRINYA

REVOLUSI PENGHARAPAN