Perempuan Penyambung berkat
Betapa Berharganya Perempuan Papua
Syalom salam sejahtra untuk kita semua!!!
Kali ini ada hal menarik yang sangat perlu sebagai Laki-Laki dan Perempuan Papua sadari :
Mendasarkan maksud ini saudara saudari dapat membaca dalam kita kudus perjanjian lama kitab kejadian 24 : 1 – 67 tentang Ribka dipinang bagi Ishak.
Adapun Abraham telah lanjut umurnya dan di berkati Tuhan dalam segala hal, tetapi Abraham membutuhkan seorang menantu bagi anaknya Isak sehingga ia memanggil hambanya yang paling tua dalam rumahnya yang menjadi kuasa atas segala kepunyaanya. Abraham menyuruh hambanya untuk bersumpa bahwa “ engkau tidak akan mengambil seorang istri dari antara perempuan kanaan yang di antaranya aku diam. Tetapi engkau harus pergi ke negriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang istri bagi ishak anakku.
Jika Abraham berasal dari Papua maka dia adalah seorang yang sangat memegang teguh peraturan adat, dan tau betul tentang hukum-hukum yang berlaku dalam adat itu sendiri. Untuk memilih menantu dia mengetahui bahwa yang pantas bersanding dengan anaknya harus juga anak adat, atau anak dari tempat asalnya yang memiliki kesamaan adat dalam hal pembayaran maskawi. Sehingga dia mengatakan kepada hambanya untuk kembali ke kampung asalnya untuk membawahkan seorang anak adat dari sana untuk menjadi istri anaknya Ishak. Abraham sebagai seseorang yang memegang teguh adat dapat terlihat, ketika dia harus meminta hambanya bersumpah terlebih dahulu supaya, anak gadis yang dibawah akan menjadi penerus bagi keturunannya dan dia juga harus berasal dari anak adat tetapi juga perempuan yang memiliki satu hubungan darah. Darah berbicara tentang meterai satu keturutanan yang di berkati dan Abraham mengetahui hal itu maka dia menyuruh untuk hambanya bersumpa supaya tidak salah dalam meminang menantu bagi anaknya Ishak.
Tetapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti engkau, maka lepaslah engakau dari sumpahmu kepada ku. (Kejadian 24 :8a)
Untuk memilih menantu Abraham tau betul bahwa anak perempuan orang tidak dapat di beli dengan harta kekayaan sebesar apapuan, Abraham sangat di berkati Tuhan dengan melimpahnya kekayaan tetapi dia memegang teguh adat dan patuh pada adat itu sendiri, sehingga dia tau betul adat, adat itu tidak bisa di beli tetapi di hargai. Sehingga dalam hal peminangan Abraham menyuruh hambanya untuk tidak memaksa atau menyogok dengan banyaknya harta atau maskawi yang dibawahnya tetapi harus benar-benar dengan kerelaan hati anak perempuan itu menyetujui dengan hati yang tulus tanpa di paksa.
Sujutlah ia sampai ketanah menyembah Tuhan (52b). Kemudia hamba itu mengambil sepuluh ekor unta dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai barang berharga kepunyaan tuannya (53). Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah – indah.
Yang dilakukan hamba Abraham ketika lamaran yang ia bawah di terimah adalah Ungkapan syukur kepada Tuhan dan bentuk dari ungkapan syukurnya dia memberikan persembahan kepada orang tua dari Ribka bukan membeli atau membayar seperti yang hari ini dilakukan banyak orang. Ketika di kalanganmu ada yang meminang anak orang dan mengatakan bahwa jika dia membawah banyak harta pasti orang tuanya menyetujui, itu hal yang paling salah dan rendah dan secara tidak langsung kamu dapat menunjukan kalau kamu bukan anak adat. Anak adat sesunggunya adalah dia yang menghargai adat dan budaya setiap orang.
Catatan :
Hari ini ada sebagian orang yang mengatakan dengan banyaknya harta mereka dapat memilih wanita untuk di jadikan istri, tetapi ingat! keturunanmu di tentukan oleh ibu dari anak-anakmu, jadi jangan gunakan harta sebagai bayaran tetapi kamu harus tau bahwa memberikan ukangkap syukur karena di izinkan orang tua dari istrimu kelak itu penting dan dari situ kamu di berkati karena tau sopan/tau adat. Kamu akan dihargai sebagai menantu yang tau adat saat kamu tau cara meminta izin dengan baik dan benar kepada orang tua dari perempuan yang akan menjadi istrimu, bukan datang dengan memamerkan kekayaanmu karena kekayaan itu berasal dari Tuhan kamu hanya sebagai penada yang Tugasnya melajutkan berkat itu kepada orang lain, bukan memamerkan kekayaan yang bukan milikmu.
Kalau ko tau adat, ko akan memilih perempuan adat pula dan kalau ko tau adat ko akan tau cara yang sopan membawa anak orang kerumahmu, karena dia bukan pembantu yang dapat di pekerjakan dalam retang waktu, tetapi dia akan selamanya menjadi pelayanmu dan pelayan keluarga besarmu. Kalau salah pilih jangan heran kalau dia hanya mencintai hartamu dan bukan menjaga nama baik keluargamu. Semoga bermanfaat
Kandung Perempuan Papua itu di berkati salah kalau Ko Buang Berkat di sembarang tempat, itu sama halnya dengan memutuskan berkat untuk generasimu selanjutnya.
Keputusan yang hari ini diambil olehmu menentukan berkat atau pemutusan berkat untuk generasimu.