Rabu, 08 Juli 2020

Pelindung Sejati

Syalom 
Selamat beraktivitas untuk kita semua Pejuang Kebenaran.
Pagi ini sebelum menjalani aktivitas kita sebagai mana mestinya alangkah baiknya kita sama-sama datang kepada Tuhan Sang Pemberi Anugerah untuk manaikan syukur kita kepada -Nya. 

Pagi ini saya ingin menbagikan kepala kita tentang Perlindungan Tuhan dalam hidup kita. Saudara/i  bisa baca dalam kitab kudus perjanjian lama kita Mazmur 91 : 1 - 16 tentang Dalam Perlindungan Tuhan. 

Dalam hidup ini setiap dari kita akan sangat membutuhkan Perlindungan dari yang Maha Kuasa Tuhan Kita, hari ini kita semua sedang berjalan dalam hari-hari yang jahat, banyak orang merancang kejahatan kepada kita setiap saat karena kita masih ada dalam dunia ini.  Karena kita bukan dari dunia ini maka kita akan selalu di anak tirikan oleh dunia ini,  tatapi janganlah takut kepada mereka karena Portal Perlindungan dari Tuhan lebih permanen dari perlindungan yang di kasih dunia ini kepada kita. Dunia ini menawarkan perlindungan yang bersifat sementara tatapi perlindungan Tuhan itu baik untuk hidup ini maupun hidup yang akan datang. Hari ini dunia ini menawarkan kenyamanan dan perlindungan yang bersifat sementara, dan banyak orang melihat dan mempercayakan keamanan kepada manusia, mereka lebih takut kepada dunia dari pada kepada Tuhan. Mereka lebih takut kepada teror polisi dari pada penjagaan dari Tuhan. Oleh sebab itu banyak orang memilih kompromi dengan sesuatu yang salah ketimbang untuk hal-hal yang benar.  Saudara - saudari sekalian takutlah kepada yang dapat membunuh jiwa dan roh jangan takut kepada yang hanya berkuasa membunuh jiwa.  Takutlah akan Tuhan dan mintalah selalu perlindungan dari-Nya.  Tuhan menjanjikan perlindungan bagi umat-Nya yang menaruh hidupnya kepada Tuhan. Tuhan berjanji dalam Firman-Nya Dia akan memerintahkan Malaikat-Nya untuk menjaga kita disetiap jalan kita. Ketika kita berbicara akan kebenaran janganlah Takut karena Firman-Nya jelas bahwa yang melindungi kita lebih banyak dari pada mereka yang menyerang kita.  Jangan Takut kepada teror dunia ini mereka hanya bisa membunuh jiwa tidak roh.  

Mari kita berjalan Bersama dan Bersama melakukan apa yang Tuhan mau dan mari kita semua menaru kenyamanan dan keamanan kita hanya kepada Tuhan,  karena perlindungan Tuhan itu sangat baik. Dan mari kita jangan takut mengatakan yang benar dan membela yang benar karena Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup yang akan selalu melindungi dan memerintahkan perlindungan turun tepat pada waktunya.

Tuhan memberkati kita dalam aktivitas kita.
Amin


Sabtu, 04 Juli 2020

Peran Seorang Kaka (Belajar dari kisah Ruben dalam Kejadian 37:18-22)


Belajar dari sosok Ruben
Dalam kisah kejadian 37 : 12-36 yang mengisahkan tentang Yusuf dijual ke tanah Mesir. Dalam kejadian ini yang hari ini menjadi titik fokus adalah peran dari seorang Ruben yang dalam Kejadian 45 : 3, Ruben, engkaulah anak sulungku, kekuatanku dan permulaan kegagahanku, engkaulah yang terutama dalam keluhuran, yang terutama dalam kesanggupan.

Dalam kemarahan yang dibuat oleh saudara - saudara Yusuf yang iri terhadap kasih sayang ayah mereka kepada adik mereka yaitu Yusuf membuat mereka berencana membunuhnya karena iri hati yang menguasai mereka. Tetapi dalam kemarahan itu  Ruben mengambil tindakan tegas memakai otoritas seorang kaka tertua di waktu yang tepat untuk melindungi adiknya. Proses penyelamatan yang di lakukan untuk adiknya membuat Yusuf tidak jadi di bunuh tetapi hanya dibuang ke dalam Sumur dengan maksud melepaskan adiknya dan membawanya kembali kepada ayahnya. Tindakan yang dilakukan oleh Ruben menjadi penentu kehidupan ketika masa kesusahan besar yang terjadi, Keluaran 42: 1-38 tentang saudara-saudara Yusuf pergi ke Mesir.  

Pelajaran yang diambil :
1. Belajar dari kisah Ruben kita di tuntut untuk menjadi seorang kaka tertua terkadang kita diharuskan untuk berdiri dan mengambil keputusan dengan tegas untuk melindungi adik-adik kita. Karena menjadi kaka tertua kita yang tau tentang semua adik-adik dengan semua sikap mereka yang berbeda-beda.  Dan dalam posisi itulah kita akan tau bagaimana mengambil keputusan untuk melindungi adik-adik kita atau mengambil keputusan untuk mengatasi sikap mereka. 

2. Untuk menjadi kaka tertua kita dituntut untuk banyak belajar karena kita akan sebagai seorang yang multitalen bagi adik-adik kita karena kita  harus memberi jawab dari semua pertanyaan mereka. Dan membimbing mereka dalam menyelesaikan masalah mereka. 

3. Menjadi kaka tertua kita di tuntut juga untuk membuat peraturan - peraturan dalam rumah.  Peraturan terbaik adalah sikap kita yang dapat di tunjukkan secara langsung ketimbang membuat peraturan dalam kata-kata yang baik. Ketika membuat peraturan kita yang akan menjalankan terlebih dahulu sehingga di ikuti oleh adik-adik kita, jika tidak seperti itu maka akan menjadi tidak berguna peraturan yang kita buat karena mereka akan sangat melihat apa yang kamu buat ketimbang apa yang kamu katakan. 

Catatan :
Menjadi kaka tertua adalah hal terberat karena kita harus menjadi seorang yang multitalen tetapi juga menjadi aturan yang hidup bagi adik-adik kita mereka akan baik Ketika kakak mereka baik,  karena mereka akan cenderung mencontohkan apa yang di lakukan kaka mereka. Dan kita harus bisa mengambil tindakan yang tepat di waktu yang tepat untuk melindungi adik-adik kita. 
Seperti keputusan Ruben menjaga nyawa adiknya Yusuf membuat kehidupan keluarganya terselamatkan ketika 7 tahun kelaparan.







Perempuan Penyambung berkat

                                                  Betapa Berharganya  Perempuan Papua

Syalom salam sejahtra untuk kita semua!!!
Kali ini ada hal menarik yang sangat perlu sebagai Laki-Laki dan Perempuan Papua sadari :

Mendasarkan maksud ini saudara saudari dapat membaca dalam kita kudus perjanjian lama kitab kejadian 24 : 1 – 67 tentang Ribka dipinang bagi Ishak.

Adapun Abraham telah lanjut umurnya dan di berkati Tuhan dalam segala hal, tetapi Abraham membutuhkan seorang menantu bagi anaknya Isak sehingga ia memanggil hambanya yang paling tua dalam rumahnya yang menjadi kuasa atas segala kepunyaanya. Abraham menyuruh hambanya untuk bersumpa bahwa “ engkau tidak akan mengambil seorang istri dari antara perempuan kanaan yang di antaranya aku diam. Tetapi engkau harus pergi ke negriku dan kepada sanak saudaraku untuk mengambil seorang istri bagi ishak anakku. 

Jika Abraham berasal dari Papua maka dia adalah seorang yang sangat memegang teguh peraturan adat, dan tau betul tentang hukum-hukum yang berlaku dalam adat itu sendiri. Untuk memilih menantu dia mengetahui bahwa yang pantas bersanding dengan anaknya harus juga anak adat, atau anak dari tempat asalnya yang memiliki kesamaan adat dalam hal pembayaran maskawi. Sehingga dia mengatakan kepada hambanya untuk kembali ke kampung asalnya untuk membawahkan seorang anak adat dari sana untuk menjadi istri anaknya Ishak. Abraham sebagai seseorang yang memegang teguh adat dapat terlihat, ketika dia harus meminta hambanya bersumpah terlebih dahulu supaya, anak gadis yang dibawah akan menjadi penerus bagi keturunannya dan dia juga harus berasal dari anak adat tetapi juga perempuan yang memiliki satu hubungan darah. Darah berbicara tentang meterai satu keturutanan yang di berkati dan Abraham mengetahui hal itu maka dia menyuruh untuk hambanya bersumpa supaya tidak salah dalam meminang menantu bagi anaknya Ishak.

Tetapi jika perempuan itu tidak mau mengikuti engkau, maka lepaslah engakau dari sumpahmu kepada ku. (Kejadian 24 :8a)

Untuk memilih menantu Abraham tau betul bahwa anak perempuan orang tidak dapat di beli dengan harta kekayaan sebesar apapuan, Abraham sangat di berkati Tuhan dengan melimpahnya kekayaan tetapi dia memegang teguh adat dan patuh pada adat itu sendiri, sehingga dia tau betul adat,  adat itu tidak bisa di beli tetapi di hargai. Sehingga dalam hal peminangan Abraham menyuruh hambanya untuk tidak memaksa atau menyogok dengan banyaknya harta atau maskawi yang dibawahnya tetapi harus benar-benar dengan kerelaan hati anak perempuan itu menyetujui dengan hati yang tulus tanpa di paksa.

Sujutlah ia sampai ketanah menyembah Tuhan (52b). Kemudia hamba itu mengambil sepuluh ekor unta dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai barang berharga kepunyaan tuannya (53). Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah – indah. 

Yang dilakukan hamba Abraham ketika lamaran yang ia bawah di terimah adalah Ungkapan syukur kepada Tuhan dan bentuk dari ungkapan syukurnya dia memberikan persembahan kepada orang tua dari Ribka bukan membeli atau membayar seperti yang hari ini dilakukan banyak orang. Ketika di kalanganmu ada yang meminang anak orang dan mengatakan bahwa jika dia membawah banyak harta pasti orang tuanya menyetujui, itu hal yang paling salah dan rendah dan secara tidak langsung kamu dapat menunjukan kalau kamu bukan anak adat. Anak adat sesunggunya adalah dia yang menghargai adat dan budaya setiap orang. 

Catatan :
Hari ini ada sebagian orang yang mengatakan dengan banyaknya harta mereka dapat memilih wanita untuk di jadikan istri, tetapi ingat! keturunanmu di tentukan oleh ibu dari anak-anakmu, jadi jangan gunakan harta sebagai bayaran tetapi kamu harus tau bahwa memberikan ukangkap syukur karena di izinkan orang tua dari istrimu kelak itu penting dan dari situ kamu di berkati karena tau sopan/tau adat. Kamu akan dihargai sebagai menantu yang tau adat saat kamu tau cara meminta izin dengan baik dan benar kepada orang tua dari perempuan yang akan menjadi istrimu, bukan datang dengan memamerkan kekayaanmu karena kekayaan itu berasal dari Tuhan kamu hanya sebagai penada yang Tugasnya melajutkan berkat itu kepada orang lain, bukan memamerkan kekayaan yang bukan milikmu.

Kalau ko tau adat, ko akan memilih perempuan adat pula dan kalau ko tau adat ko akan tau cara yang sopan membawa anak orang kerumahmu, karena dia bukan pembantu yang dapat di pekerjakan dalam retang waktu, tetapi dia akan selamanya menjadi pelayanmu dan pelayan keluarga besarmu. Kalau salah pilih jangan heran kalau dia hanya mencintai hartamu dan bukan menjaga nama baik keluargamu. Semoga bermanfaat

Kandung Perempuan Papua itu di berkati salah kalau Ko Buang Berkat di sembarang tempat, itu sama halnya dengan memutuskan berkat untuk generasimu selanjutnya. 
Keputusan yang hari ini diambil olehmu menentukan berkat atau pemutusan berkat untuk generasimu. 





BELAJAR DARI KISAH MEDUSA

  Saat mendengar kata Medusa, mungkin yang bakal langsung terlintas di pikiran kita bahwa Medusa adalah sosok wanita yang kepalanya dipe...