CARA MENGATASI SAKIT HATI KETIKA PUTUS CINTA
Siapa sih, yang tidakda pernah merasakan sakitnya dikhianati?, baik itu dari pacar, dari teman dekat, dari orang tua dan siap saja.
Setiap manusia pasti semua menginginkan untuk diperlakukan dengan baik, terlebih mau di cintai ketika mencintai, tidak ada yang mau untuk dikhianati. Hanya orang-orang bodoh saja yang mau cintanya dipermainkan.
Kali ini kita akan membahas cara mengatasi sakit hati saat memilih pasangan hidup. Banyak orang ketika mencari pasangan hidup, mereka berusaha keras untuk merubah semuanya hanya untuk mempertahankan hubungannya hingga pelaminan. Ada yang melakukan apapun asalkan hubungan itu tetap langgeng, walau yang ia lakukan itu salah. Tetapi semua dibenarkan hanya untuk menjaga hubungan itu. Mereka takut jika sakit hati,atau takut jika pasangannya pergi dari dirinya. Ketakutan mereka seakan itu adalah kekasih terakhir dalam hidupnya, sudah tidak ada lagi, atau sudah tidak ada lagi kekasih yang akan datang dalam hidup mereka. Seakan itu kesempatan terakhir mereka. Dan masih banyak ketakutan yang lain. Hingga mereka mengerahkan segala daya dan upaya untuk menjaga hal itu. Akibatnya ketika akhirnya pasangan itu pergi, mereka mulai menyalakan diri sendiri, patah hati hingga ada yang nekad mengakhiri hidupnya, karena tidak kuat menahan sakit hati, atau tidak mampu menguasai diri sendiri.
Sebelum membahas tentang cara mengatasi sakit hati, kita akan mengenal terlebih dahulu, tahap-tahap yang harus dilalui dalam mencari pasangan hidup :
1. Tahap Perkenalan
2. Tahap Pertemanan
3. Tahap Persahabatan
4. Tahap Berpacaran
5. Tahap Peminangan dan yang terakhir yaitu
6. Tahap Pernikahan
Ada 6 (enam) tahap yang harus dilalui oleh seseorang untuk bisa mencapai tahap perkawinan. Tahap ini harus diikuti oleh seorang yang ingin membangun hubungan yang serius hingga tahap pernikahan. Banyak orang terkadang sakit hati karena tidak mengikuti tahapan ini dengan baik, mereka lebih sering mencari jalan pintas, dari perkenalan langsung menuju berpacaran, ada juga yang dari perkenalan langsung menuju tahap yang dilakukan ketika pernikahan (Ngajak tidur berdua). Oleh karena itulah, terkadang mengakibatkan sakit hati yang mendalam hingga bisa berakhir maut bagi mereka yang tidak mampu mengontrol emosionalnya. Untuk itu penting untuk mengikuti tahapan yang ada dengan baik, jika kedua pasangan mengingini hubungan yang serius hingga pelaminan.
Selain tahap – tahap di atas yang harus kita ikuti dengan baik, tetapi juga kita akan menyimak bersama cara terbaik terbebas dari sakit hati setelah berpisah dari pasangan kita :
1. Jangan Gunakan Hati Saat Masih Mencari
Pasangan (Tahap 1-4 tidak menggunakan hati), Gunakanlah Otak.
Pria dan wanita dalam menjalani hubungan biasanya menggunakan kedua bagian ini, laki-laki cenderung lebih memakai otak ketimbang hati dalam membangun hubungan, begitupun sebaliknya dengan perempuan mereka cenderung menggunakan hati. Jika kita melihat paling sedikit laki-laki yang depresi dan pata hati saat ditinggalkan pasangannya, untuk itu, maka mereka dengan mudah mencari pengganti saat pasangannya mengakhiri hubungan. Sosok seperti ini lebih banyak menggunakan otak. Tetapi mereka yang sering patah hati itu disebabkan karena mereka menggunakan hati.
Dalam berpacaran tidak seorang pun mengetahui, apakah dia yang menemaninya saat ini adalah jodohnya atau tidak?. Tahap mencari ini sangat tidak tepat kalau kita menggunakan hati, agar ketika ia pergi, kita masih waras dan dapat mengontrol hati dan pikiran kita agar tetap optimis.
Gunakan otak untuk mengontrol hati, agar hati tetap pada posisi untuk hanya mempelajari sifat pasangan apakah ia sudah pantas bersanding dengan kita atau tidak?. Jika tidak, maka pantas untuk saya lepaskan karena ia tak pantas untuk ku, dengan semua kriteria yang ada. Dengan begitu ketika ia pergi kita akan baik-baik saja. Ataupun ketika ia sudah tidak cocok lagi dengan kita dan memilih lebih dulu meninggalkan kita dan lebih cocok dengan pasangan yang lain kita akan baik-baik saja. Kita akan tau bahwa, itu pertanda kalau-kalau dia bukan terlahir untukku.
2. Berfikir Positif
Dalam berpacaran kita juga dituntut untuk tetap berfikir positif. Berfikir positif dapat menjadi pagar dalam pemikiran kita dan juga, dapat mengingatkan kita bahwa ini tahan perkenalkan dan pelajaran sifat. Pagar yang ada dalam pemikiran yang sudah kita tanam, telah mengingatkan kita bahwa sampai batas mana hubungan untuk tahap ini?. Ketika pagar itu sudah dibangun maka, itu akan terus mengingatkan kita tentang batas-batas itu. Sebagi contoh, dengan berfikir positif dapat mengingatkan kita bahwa tahap ini hanya sampai tahap 4 tidak lebih, jadi jangan lakukan apapun sebelum kau mengetahui bahwa dia jodohmu. Ketika kamu berfikir positif kamu akan tetap waras untuk menjaga pikiran mu.
Berfikir positif juga dapat membantu kita agar ketika pasangan yang telah jalan dan menemani kita saat ini, memutuskan untuk meninggalkan kita maka, sikap kita adalah “ Baik, saya menghargai keputusanmu, pergilah, saya percaya bahwa jika akhirnya engkau pergi, maka kamu bukan tulang rusukku atau kamu tidak ditakdirkan untukku, walaupun kamu terlihat sempurnah menurut buatan imajinasiku, tetapi akhirnya kau pergi, maka sudah terbukti kamu bukan terlahir untuk ku. Maka pergilah yang terbaik melebihimu akan datang, tanpa ku cari.
3. Ucapan adalah Doa
Ucapan adalah doa, dalam kehidupan kita, kita harus selalu memerhatikan apa yang kita ucapkan. Karena ketika kita berucap, ketika itu kita lakukan dengan yakin akan terjadi. Seperti ketika pasangan kita pergi meninggalkan kita dan yang kita keluarkan adalah kata-kata negative, perkataan itu akan dengan cepat menjelma menjadi kekuatan besar yang akan menghancurkan kita. Padahal pertamanya, ia hanyalah penyataan spontanitas. Tetapi sebaliknya jika yang dikeluarkan dari perbendaharaan hati kita yang baik, maka perkataan baik itu akan membuat kita tetap tenang dan menuntun hati dan pemikiran kita tetap jerni, sehingga keputusan yang kita pilih adalah keputusan yang tepat karena tidak terburu-buru tetapi diambil dengan ketenangan.
Semoga bermanfaat